Pendapat saya mengenai Bisnis
Menurut pendapat saya, bisnis dalam kehidupan pribadi saya itu sangat bermanfaat, dan dengan bisnis kita dapat memperoleh banyak keuntungan terutama untuk para pelajar atau mahasiswi seperti saya. Dengan adanya bisnis, saya tidak sulit untuk menemukan barang-barang yang saya butuhkan, karena banyak orang yang menjualnya di Online Shop dan berbagai toko. Saat saya SMK, saya pernah berjualan di sekolah, yaitu menjual peralatan sekolah untuk teman-teman saya di sekolah. Awalnya saya ragu, karena saya adalah anak yang pemalu. Tapi, ternyata setelah saya coba, itu adalah hal yang menyenangkan. Banyak teman-teman yang menyukai produk-produk yang saya jual, dari mulai tempat pensil, buku catatan, alat-alat tulis dan lain-lain. Saya merasa bangga karena saya bisa menjadi anak yang percaya diri, dan tidak pemalu lagi. Dari hasil penjualan itu, saya dapat menabungnya untuk membeli barang-barang yang saya inginkan, tanpa harus meminta kepada orang tua saya.
Bagi saya berbisnis adalah hal yang sangat menyenangkan dan dapat memberikan banyak pengalaman serta wawasan untuk saya. Saya dapat belajar untuk tidak boros dan dapat menghemat uang. Guru SMK saya pernah mengatakan, bahwa dia sangat bangga dan mendukung anak-anak yang mau berbisnis dan berwirausaha di sekolah maupun secara online. Dia juga pernah berkata kepada saya, untuk tidak perlu merasa malu atau minder jika mau berjaualan di sekolah, karena anak-anak yang berani berbisnis dan dapat menghasilkan uang sendiri itu adalah anak-anak yang hebat! Tidak perlu pedulikan apa yang orang lain katakana, karena justru mereka yang harus malu, karena belum bisa menghasilkan uang sendiri. Itu adalah nasehat yang sangat berharga untuk saya.
Pendapat saya tentang orang-orang yang melakukan bisnis secara online semenjak pandemic ini, yaitu karena orang-orang merasa bahwa berjualan di jalanan dan harus bertatap muka adalah hal yang sangat ditakuti dan dihindari, karena mereka mungkin berpikir bahwa para pembeli atau orang-orang disekitarnya sudah terkena virus, walaupun tanpa gejala. Jadi, kebanyakan orang lebih memilih berjualan online, karena tidak perlu melakukan tatap muka. Para pembeli juga pasti berpikir hal yang sama, oleh karena itu mereka lebih memilih tinggal di rumah dan memesan secara online daripada harus pergi keluar. Kita juga dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
Saudara saya melakukan bisnis online semenjak pandemic ini, dia mengatakan bahwa dia mendapatkan keuntungan lebih banyak daripada harus berjualan di tokonya, karena semenjak pandemic ini jalanan menjadi sepi dan tidak seramai biasanya. Jadi, toko saudara saya juga menjadi sangat sepi dan tidak banyak pembeli yang datang. Namun, semenjak dia melakukan bisnis online, produknya dapat terjual habis dalam waktu cepat. Dan dia juga mengatakan, bahwa dia tidak perlu mengeluarkan biaya operasional yang besar, seperti sewa bangunan, biaya tenaga kerja, listrik dan sebagainya. Bisnis online benar-benar mempunyai banyak keunggulan dibandingkan bisnis offline, apa lagi semenjak keadaan pandemic ini. Dan saya rasa, apa yang saudara saya katakan itu benar, bahwa bisnis online membawa banyak keuntungan untuk para penjual, oleh karena itu banyak penjual yang beralih ke bisnis online. Mereka juga dapat tetap berjualan dan merasa aman karena terhindar dari virus yang tengah melanda di dunia ini. Dengan bisnis online, mereka juga dapat berjualan sampai ke luar kota dan luar negeri, sehingga bisa lebih banyak menghasilkan konsumen.
Menurut pendapat saya tentang masalah bisnis dalam keadaan pandemic ini yaitu masih relevan. Relevannya karena banyak usaha-usaha bisnis yang justru terkena lebih besar dampaknya karena keadaan pandemic sekarang ini, seperti restoran, hotel, penerbangan dan perdagangan. Dan faktor-faktornya seperti :
1. Faktor Inflasi
Faktor inflasi sangat terkait dengan keaadaan pandemic ini karena kenaikan barang dan jasa masih terus berlanjut. Kenaikan harga ini disebabkan karena meningkatnya permintaan konsumen dan biaya produksi.
2. Faktor Produktivitas
Faktor produktivitas adalah mendapatkan hasil yang diinginkan dalam waktu cepat dan sedikit usaha. Menurut saya, ini sangat relevan dengan bisnis online, karena bisnis online tidak selalu bergantung terhadap waktu dan kita dapat lebih menghemat waktu karena tidak perlu membuka toko.
3. Faktor Pengangguran
Faktor pengangguran jelas saja sangat terkait dengan masalah bisnis dalam keadaan pandemic ini, karena banyak perusahaan yang tutup atau bangkrut. Dan juga banyak pedagang-pedagang yang lebih memilih menjadi pengangguran karena produk yang diperjualkannya tidak laku atau tidak banyak pembelinya, sehingga lebih banyak meningkatnya pengangguran.
4. Faktor Tabungan dan Investasi
Faktor tabungan masih berkaitan dengan keadaan saat ini, karena ketika kita membuka suatu bisnis atau usaha tentu saja kita akan mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan produk atau jasa. Dan pendapatan ini dapat kita tabung atau sisihkan untuk kepentingan di masa depan. Banyak penjual atau pedagang yang melakukan faktor tabungan ini.
Faktor Investasi juga berkaitan, karena banyak orang-orang dan perusahaan yang melakukan penanaman aset untuk memperoleh imbal balik di masa depan.
5. Faktor Pemerintah
Menurut saya faktor ini juga relevan, karena pemerintah diberikan kekuasaan untuk memerintah serta memiliki kewenangan dalam membuat dan menerapkan hukum. Jadi, jika ada orang yang menyalahgunakan wewenang dan melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam bidang bisnis atau proses jual beli, tentu saja mereka harus menerima hukumannya.

Komentar
Posting Komentar