Sistem Stratifikasi Sosial
Sumber image
Sumber image : http://ninayusmianaa.blogspot.com/2015/12/sistem-pelapisan-sosial-dalam-suatu.html
Gambar diatas merupakan piramida
atau bagan sistem stratifikasi sosial lapisan atas, menengah dan bawah. Disini
saya akan menganalisa maksud dari gambar piramida atau bagan yang ada diatas.
Stratifikasi sosial merupakan
penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai lapisan-lapisan tertentu.
Menurut etimologi bahasa, stratifikasi berasal dari bahasa Yunani yakni
stratum, yang berarti lapisan. Pitirim A. Sorokin, mendefinisikan stratifikasi
sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan kelas-kelas
secara bertingkat (hierarkis) dengan perwujudan nya adalah kelas tinggi dan
kelas yang lebih rendah (Soekanto 1990).
Pada piramida atau bagan diatas
stratifikasi sosial terbagi menjadi 3 lapisan yaitu, sebagai berikut :
1. Lapisan atau Kelas Atas (Upper
Class)
Lapisan ini disebut sebagai golongan orang kaya, semua kebutuhan seperti primer, tersier dan sekunder terpenuhi dengan sangat baik. Namun, jika kita lihat pada piramida atau bagan diatas lapisan ini memiliki bagian yang lebih kecil dibandingkan lapisan lainnya, itu dikarenakan lapisan ini merupakan kelempok terkecil dalam masyarakat. Namun meski jumlahnya sedikit, kelas atas memiliki pengaruh dan dominasi terbesar dalam masyarakat. Pendapatan masyarakat kelas atas ini diatas rata-rata, namun gaya hidup mereka tidak selalu mewah dan konsumtif. Mereka biasanya terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan, yang memiliki kekayaan sangat banyak sehingga mampu memenuhi semua kebutuhannya.
2. Lapisan atau Kelas Menengah
(Middle Class)
Lapisan atau kelas menengah
merupakan golongan yang tidak terlalu kaya, namun tidak terlalu miskin juga. Oleh
karena itu pada piramida atau bagan, lapisan ini berada ditengah atau diantara
kedua lapisan: lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan ini terpenuhi kebutuhan
primer dan sekunder nya, namun untuk tersier mungkin hanya sebagian atau tidak banyak.
Kelas menengah bisa dikatakan mendominasi masyarakat Indonesia saat ini.
Masyarakat kelas menengah memiliki pengaruh yang besar dalam pertumbuhan
perekonomian di Indonesia. Bisa dibilang, kehidupan kelas menengah cenderung
stabil dan teratur. Mereka bisa memenuhi kebutuhan dan pengeluaran sehari-hari.
Contohnya adalah pedagang.
3. Lapisan atau Kelas Bawah (Lower
Class)
Lapisan atau kelas bawah
merupakan golongan masyarakat yang memiliki angka penghasilan di bawah
rata-rata. Itulah mengapa masyarakat kelas bawah biasanya hidup di bawah garis
kemiskinan. Masyarakat yang berada di kelas ini masih berusaha untuk memenuhi
kebutuhan primer nya. Mereka mengalami kesulitan untuk mengakses berbagai
layanan publik, sumber daya, dan lapangan pekerjaan. Namun, jika kita lihat
pada piramida atau bagan, lapisan ini merupakan yang paling besar. Sebagai Negara
yang berkembang, lapisan bawah memiliki jumlah masyarakat yang dominan atau
banyak, sehingga dapat mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia. Contohnya adalah
orang miskin dan faqir.


Komentar
Posting Komentar